12 Tahun Perjalanan Radya Digital
Mari kita memasuki dunia yang penuh dengan inovasi dan keberanian, yang merupakan perjalanan dari Radya Digital. Sejak awal pendiriannya, Radya Digital telah melewati berbagai tahap perkembangan yang menarik untuk dibahas. Dalam perjalanan yang luar biasa ini, Radya Digital telah berhasil meraih pengakuan dari berbagai perusahaan seperti Microsoft dan Nokia.
Namun, inovasi tidak berhenti sampai di situ. Radya Digital terus melangkah maju dengan menambah lini layanan, memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan dengan solusi yang inovatif dan terdepan. Perubahan nama dari Radya Labs menjadi Radya Digital mencerminkan visi dan misi baru yang membawa perusahaan ini ke tingkat yang lebih tinggi dalam era digital yang terus berkembang.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi jejak perjalanan yang menakjubkan ini, mengungkapkan cerita di balik kesuksesan Radya Digital, dan memahami bagaimana Radya Digital dapat terus beradaptasi di industri ini dengan semangat yang tak kenal lelah.
Awal Pendirian Radya Digital
Radya Digital (dulu dikenal dengan Radya Labs) lahir pada tahun 2011 di kota Bandung oleh empat orang alumni jurusan informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam bentuk software house. Keempat alumni tersebut yaitu Tito Daniswara, Puja Pramudya, Hari Bagus, dan Aloysius Adrian.
Radya Digital saat itu melihat ranah mobile sebagai sesuatu yang menarik untuk dikembangkan, dengan munculnya iPhone dan Android. Seperti yang diketahui pada waktu tersebut, perkembangan teknologi komputasi mobile mulai meningkat pesat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya fungsi pada perangkat mobile tersebut.
Tapi muncul suatu teknologi menarik saat itu, Windows Phone, sebagai sebuah langkah awal mengembangkan ide di Radya Digital. Seiring berjalannya waktu, Radya Digital sudah menghasilkan cukup banyak portofolio aplikasi di Windows Phone. Pada awal berdirinya, Radya Digital dikenal sebagai salah satu pengembang aplikasi Windows Phone yang cukup dikenal.
Terpilih Menjadi Partner Microsoft dan Nokia
Dengan melakukan banyak pengembangan dan membuat banyak portofolio di Windows Phone, Radya Digital pada tahun keduanya mendapatkan banyak kesempatan untuk bekerja sama dengan Microsoft dan Nokia dalam mengembangkan aplikasi Windows Phone Lokal. Di sini Radya Digital memperkenalkan dirinya sebagai "Pionir pengembangan Windows Phone di Indonesia".
Radya Digital mempresentasikan produk dihadapan Satya Nadella (CEO Microsoft)
Pada tahun 2013, Radya Digital terpilih menjadi partner Microsoft, mengembangkan lebih dari 20 aplikasi di smartphone Windows, dan 3 aplikasi yang dikembangkan di preload di device 920.
Radya Digital Menambah Lini Layanan
Sebagai perusahaan yang terus berkembang, Radya Digital di tahun kedua dan ketiganya memantapkan diri menjadi mobility solution provider dengan merambah platform lain yaitu Android dan iOS. Pada periode ini juga Radya Digital mulai membuat produk seperti Tixify dan Metrofy.
Metrofy, salah satu produk windows phone pertama Radya Digital
Pada tahun 2016, Radya Digital memiliki 1 startup yang bernama Taptopick dan 1 produk digital bernama Appsterize. Dua produk ini berhasil dipresentasikan di hadapan Satya Nadella (CEO Microsoft) oleh Tito Daniswara (CEO Radya Digital).
Taptopick, produk kerjasama Radya Digital dengan pihak ketiga
Periode berikutnya ditandai dengan pembentukan tim Web, selaras dengan semakin bertambahnya kebutuhan dari pelanggan. Pada fase ini, perusahaan menyediakan jasa end-to-end solution mulai dari desain, mobile app development dan web development. Pada periode ini, Radya Digital juga mengembangkan produk dengan bekerja sama dengan pihak lain, yaitu Buqu (sebuah platform white label perpustakaan digital) dan Taptopick (sebuah layanan laundry on-demand).
Perubahan Nama Dari Radya Labs Menjadi Radya Digital
Di tahun 2022, Radya Labs (software) berubah nama menjadi Radya Digital. Grup Radya didirikan dengan mendirikan Radya Lab Teknologi (Parent Company), Radya Anugrah Digital (Radya Digital), Raditya Alkademi Digital (Alkademi), Radya Akselerasi Digital (Akselerasi), dan Radya Tosanarka Vidia (Tosanarka).
Radya Digital adalah nama yang diperkenalkan untuk menggantikan brand Radya Labs yang sudah dikenal selama 12 tahun terakhir sebagai perusahaan jasa pengembangan perangkat lunak. Salah satu alasan perubahan nama adalah karena Radya Digital ingin fokus ke software development. Beberapa layanan di luar software development yang sebelumnya ada di Radya Digital, akan dipisahkan dan diteruskan ke anak perusahaan Radya Grup lainnya seperti: layanan “in house training” oleh Alkademi, dan layanan “managed services” oleh Akselerasi
Perubahan nama ini diharapkan dapat meluruskan posisi Radya Digital yang memiliki fokus aktivitas pengembangan perangkat lunak untuk mengakselerasi transformasi digital di Indonesia. Pemilihan kata “Digital” bertujuan untuk menjelaskan definisinya, yaitu sebuah perusahaan yang membantu client dalam pengembangan software.
Selama lebih dari 12 tahun, perusahaan telah membangun 200+ perangkat lunak untuk UMKM, tech startup dan perusahaan multinasional. Radya Digital telah mengukir jejak yang mengesankan dalam industri IT di Indonesia. Dalam perjalanan yang belum berakhir ini, Radya Digital akan terus berinovasi dan beradaptasi dalam memberikan solusi software yang unggul dan berdampak positif bagi dunia digital.