Back

Sabtu, 1 Maret 2025 | 12:22 | Author by Radya Labs

Meningkatkan sistem Commerce B2B dengan Arsitektur Microservice pada Microsoft Azure di Perusahaan Farmasi

Tantangan

Anugrah Pharmindo Lestari, distributor farmasi terkemuka di Indonesia, telah mengoperasikaplikasi ecommerce untuk pelanggan B2B mereka. Akan tetapi, arsitektur monolitik yang ada mengharuskan penghentian sistem untuk pembaruan, mengganggu proses pemesanan dan pembayaran untuk apotek dan toko obat. Menyadari tantangan ini, kami memulai transformasi strategis untuk meningkatkan kelincahan dan efisiensi aplikasi.


Solusi

Kami dengan cermat menguraikan struktur monolitik menjadi enam layanan mikro berbeda yang dibangun menggunakan kerangka kerja .NET, masing-masing disesuaikan dengan domain spesifik aplikasi. Dengan memanfaatkan prinsip-prinsip pengembangan yang berbasis domain, kami memastikan batas-batas yang jelas dan responsibility untuk setiap microservice, mengurangi ketergantungan antar layanan. Pergeseran arsitektur ini memfasilitasi pembaruan dan penskalaan independen, secara signifikan meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan aplikasi. Akibatnya, setiap microservice dapat dipelihara dan dikelola secara independen, meminimalkan downtime dan meningkatkan keandalan sistem secara keseluruhan.


Arsitektur Microservice Aplikasi ECommerce B2B


Selain itu, penerapan microservice memungkinkan pemantauan dan pemecahan masalah yang lebih mendetail. Tim kami dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah di tingkat layanan mikro, memastikan bahwa masalah potensial ditangani dengan cepat dan efektif. Pendekatan proaktif untuk pemeliharaan dan pemecahan masalah ini berkontribusi pada stabilitas dan kepuasan pengguna aplikasi secara keseluruhan.


Hasil

Peralihan ke arsitektur microservice menghasilkan peningkatan kinerja yang substansial. Waktu respons aplikasi berkurang secara signifikan, menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih lancar dan lebih efisien. Selain itu, masalah latensi berhasil dikelola, memungkinkan aplikasi untuk menangani volume transaksi tinggi tanpa mengorbankan kecepatan. Peningkatan ini memainkan peran penting dalam meningkatkan pengguna aktif bulanan (MAU) menjadi 25.000, menyoroti kegunaan dan keandalan aplikasi yang meningkat.

Selain perbaikan teknis, proyek modernisasi juga mendorong kolaborasi dan keselarasan yang lebih besar dalam tim TI dan bisnis Anugrah Pharmindo Lestari. Pembagian domain layanan mikro yang jelas memfasilitasi kerja tim yang lebih fokus dan efisien, menghasilkan siklus pengembangan yang lebih cepat dan solusi yang lebih inovatif. Pergeseran budaya menuju lingkungan kerja yang lebih gesit dan kolaboratif ini semakin mendukung tujuan transformasi digital perusahaan.

Melalui keterlibatan kami dengan Anugrah Pharmindo Lestari, kami menunjukkan potensi transformatif dari memodernisasi sistem warisan dengan arsitektur microservice. Solusi kami tidak hanya mengatasi keterbatasan teknis dari struktur monolitik sebelumnya, tetapi juga memberikan manfaat signifikan dalam hal kinerja, skalabilitas, dan keterlibatan pengguna. Proyek yang sukses ini mencontohkan komitmen kami untuk memungkinkan klien mencapai tujuan bisnis mereka melalui solusi TI yang inovatif dan efektif.

Untuk informasi menarik lainnya seputar teknologi dan IT, kunjungi: Blog Radya. Dan untuk konsultasi dalam pembuatan aplikasi dapat menghubungi tim kami di: Kontak Radya.