Back

Jumat, 8 April 2022 | 14:47 | Author by Radya Digital

Hal-Hal Dasar Yang Harus Diketahui Oleh Desainer UI/UX Pemula

Menjadi seorang desainer UI/UX sepertinya sedang menjadi tren saat ini. Dengan pesatnya pertumbuhan teknologi, tidak heran kepuasan warga internet menjadi satu hal yang penting bagi perusahaan yang menjalankan bisnis. Meskipun UI dan UX sering digabungkan, keduanya sebenarnya berbeda satu sama lain. Nah sebelum menyelam lebih dalam ke bidang ini, mari mengenal lebih banyak tentang beberapa hal dasar sebagai desainer UI/UX berikut ini!


KETAHUI HAL INI SEBELUM TERJUN KE DUNIA UI DAN UX!

Apa Perbedaan UI dan UX?

Perbedaan utama antara keduanya dapat dilihat melalui ruang lingkup pekerjaan. Mari kita bicara tentang bagian User Experience (UX) terlebih dahulu. Karena UX adalah akar dari segalanya sebelum kamu melangkah lebih jauh ke bagian User Interface (UI).

Pada dasarnya, apa yang dilakukan seorang desainer UX adalah memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan user atau audiens. Ini mungkin termasuk tanggung jawab untuk memahami target audiences, mewawancarai user, mendefinisikan user, hingga melakukan pengujian user. Untuk melakukan tugasnya, seorang peneliti dan desainer UX harus mahir dalam penelitian dan strategi. Hal ini termasuk keterampilan untuk membuat rencana strategis dan Information Architecture. Memiliki keterampilan wireframing dan prototyping juga penting untuk peran ini.

Sedangkan untuk User Interface (UI) akan lebih fokus pada aspek estetika dan tampilan produk. Jika kita ambil contoh penggunaan UI di bidang IT, tugasnya adalah mengubah wireframes dari UX menjadi desain visual yang memanjakan mata. Oleh karena itu, sebagai seorang desainer UI, kamu akan lebih fokus pada riset desain, desain visual, branding dan pengembangan grafis, serta sistem desain. Sebagai seorang desainer UI, kamu harus memastikan tentang seberapa responsif dan interaktifnya sebuah desain.


Mengenal Tools Yang Digunakan UI/UX Designer

Ada begitu banyak alat yang dapat kamu gunakan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan UI/UX designer. Bahkan di era digital ini, ada beberapa alat berbasis web yang dapat kamu gunakan dalam mendukung pekerjaan kamu tanpa perlu mengorbankan memori perangkat untuk pemasangan software baru. Berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat kamu jelajahi lebih lanjut untuk perjalanan profesional sebagai UI/UX designer.

  • Adobe XD
    Kamu pasti sudah familiar dengan software ini. Diluncurkan oleh Adobe Inc, kamu dapat menggunakan Adobe XD secara gratis! Keuntungan lain menggunakan Adobe XD, karena terhubung ke Adobe Creative Cloud, pekerjaanmu akan disimpan secara otomatis. Tentu saja selama kamu memiliki koneksi internet. Fitur-fitur dalam software ini juga agak mirip dengan produk Adobe lainnya. Jadi, jika kamu sudah familiar menggunakan software Adobe lainnya, menggunakan Adobe XD akan mudah.

  • Zeplin
    Alat prototyping ini adalah salah satu yang memiliki fitur lengkap. Dengan menggunakan Zeplin, kamu dapat memberikan prototipe yang sangat detail untuk rekan developer. Hal ini mungkin termasuk memberikan beberapa informasi untuk dimensi yang diperlukan untuk setiap komponen, penggunaan font, dan bahkan kode RGB untuk pemilihan warna yang tepat. Untuk membuatnya lebih mudah bagi developer, Zeplin memungkinkan kamu untuk menempatkan kode CSS dan kode-kode programming lainnya sebagai aset.

  • ClickUp
    Tools untuk project management ini akan membantu kamu dan tim dalam mengatur pekerjaan yang ada. Dengan fitur berbasis cloud, tools ini juga mampu memberikan update real-time untuk tim, sehingga miskomunikasi dapat dihindari. Meskipun ClickUp biasa digunakan untuk tim, tools ini juga menawarkan beberapa fitur yang akan membantu saat kamu membutuhkannya sebagai solo user. Inilah yang membuat alat ini sangat praktis.

  • UserTesting
    Kepuasan end-user adalah tujuan utama seorang UI/UX designer. Oleh karena itu, pendapat dari pengguna adalah hal yang penting. Dengan menggunakan tool ini, kamu dapat memperoleh feedback dari pengguna secara global. Kamu bahkan dapat memilih target audiens yang spesifik agar data yang kamu dapatkan lebih akurat. Belum lagi, tool ini memungkinkan kamu mendapatkan feedback untuk hampir setiap produk. Dari produk digital seperti aplikasi seluler atau situs web, hingga produk fisik seperti kosmetik dan perawatan tubuh.


Hal Dasar Diketahui Designer UIUX


Keahlian dalam UI/UX

Nah setelah kamu mengetahui perbedaan dan tools yang dibutuhkan untuk UI/UX designer, hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah tentang skill! Skill adalah hal-hal yang mendukung untuk membuat karya kamu. Mari gali lebih dalam keterampilan seperti apa yang kamu butuhkan untuk menjadi desainer UI/UX.

  • Kemahiran dalam Berbagai Tools
    Tools memegang hal penting dalam mewujudkan karya kamu. Tentu saja, kamu harus mahir dalam tools untuk membuat prototipe UI/UX seperti Adobe XD atau Figma. Tetapi memiliki kemahiran dalam tools lain juga penting. Misalnya, jika kamu memiliki kemampuan dalam memanipulasi gambar melalui Photoshop atau menggambar ilustrasi lucu di Adobe Ai, itu akan menjadi keuntungan bagi kamu jika kamu membutuhkan aset visual yang spesifik.

  • Riset
    Kepuasan pengguna adalah tujuan utama bagi desainer UI/UX. Oleh karena itu, memiliki keterampilan dalam penelitian akan menjadi keunggulan tersendiri. Melalui riset, kamu dapat mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan pengguna. kamu juga dapat mengetahui perilaku pengguna di berbagai platform. Mengetahui hal ini akan membantu kamu menyesuaikan beberapa fitur yang mungkin diperlukan.

  • Keterampilan Coding
    Meskipun bukan sebuah keharusan, namun akan menjadi sebuah keuntungan jika kamu memiliki keterampilan coding tambahan. Keterampilan dalam coding akan membantu kamu berkomunikasi lebih baik dengan tim developer. Beberapa keterampilan pengkodean yang mungkin kamu perlukan sebagai desainer UI/UX adalah HTML 5 dan CSS 3.

  • Design Method
    Ada beberapa metode untuk memastikan keberhasilan suatu prototipe. Salah satu design method yang cukup sering digunakan adalah design sprint seperti yang biasa digunakan tim Radya Digital. Metode ini mampu menciptakan gagasan dan ide untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi, sehingga dapat dipastikan apakah produk/solusi yang telah diuji sesuai dengan kebutuhan target pengguna.

Semua hal yang kita bicarakan di sini hanyalah hal-hal mendasar dalam menjadi seorang desainer UI/UX yang hebat. Sebagai pemula, kamu bisa mencoba membangun portofolio kamu sebagai permulaan. Dengan begitu kamu akan terbiasa melakukan berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan UI/UX. Untuk mengetahui info menarik lainnya, cek artikelnya di blog Radya Digital ya.


Add Comment