Panduan Riset Untuk UX Researcher Pemula
Berada di industri di mana produk seperti aplikasi dan website dibuat dan dikembangkan, menuntut orang-orang yang berada di dalamnya untuk melakukan banyak riset. Kenapa? Karena produk-produk tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan para penggunanya. Dan, untuk mencari tahu apa yang penggunanya butuhkan diperlukan riset. Tapi, apa yang harus diriset dan bagaimana caranya? Ketahui lebih banyak mengenai riset untuk User Experience (UX) berikut ini!
Perlunya Melakukan Riset Sebelum Membuat Produk
Sebelum masuk lebih dalam, kamu harus tahu dahulu apa itu User Experience (UX) research. UX research adalah riset yang menyeluruh dari pengguna dan kebutuhannya. Riset ini dilakukan untuk memberikan masukan pada proses desain dari User Interface (UI) maupun User Experience itu sendiri.
Tujuan dari dilakukannya riset ini adalah untuk mengidentifikasi, menemukan kebutuhan, dan menyediakan solusi dari kesulitan yang dihadapi dari para pengguna. Dengan begitu, output yang dihasilkan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Selain itu, riset mengenai UI/UX juga akan membantu kamu dalam proses desain agar tampak lebih efisien dan para pengguna juga akan merasa lebih nyaman saat menggunakannya. Bahkan, melakukan riset yang lebih mendalam juga dapat membuat kamu lebih paham dengan produk yang dibuat oleh kompetitor. Dari situ, kamu bisa menganalisis kekurangan kompetitor dan memperbaikinya dalam produk yang kamu buat.
Jadi, sebelum membuat sebuah produk, pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu. Namun, apa saja sih yang harus di riset lebih jauh agar dapat menghasilkan output yang sesuai?
Apa Saja yang Harus Diriset dan Bagaimana Caranya?
Tujuan dari riset adalah agar dapat menemukan dan memberikan solusi terhadap masalah yang dimiliki para pengguna karena sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Untuk mengetahui hal tersebut, lakukan beberapa langkah di bawah ini agar dapat memudahkan kamu untuk melakukan riset terhadap pengguna.
- Lakukan Observasi
Awali langkah penelitian dengan melakukan observasi. Misalnya, amati dan buatlah catatan yang berisi informasi mengenai pola, karakteristik, atau sifat dari para pengguna. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai pengguna. Dengan begitu, produk yang akan kamu buat juga akan lebih berfokus pada pengguna. - Buat Hipotesis
Dari hasil observasi, buatlah sebuah hipotesis mengenai para pengguna. Misalnya, apa saja yang mereka butuhkan. Setelah itu, kamu juga dapat memikirkan seberapa banyak yang telah kamu ketahui mengenai para pengguna tersebut. - Lakukan User Research
Agar kamu bisa semakin mengetahui mengenai para pengguna, kamu bisa melakukan user research. Penelitian ini dapat dilakukan dengan 2 cara. Yang pertama adalah penelitian kuantitatif. Ini meliputi hal-hal yang dapat disebutkan dengan angka. Sedangkan penelitian kualitatif meliputi hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan pengguna. Tujuannya untuk mengetahui opini, masalah yang dihadapi, sebab-sebab, dan juga motivasi pengguna. - Pilih Metode Penelitian
Untuk melakukan user research, mau itu dengan cara kualitatif atau kuantitatif. kamu bisa menggunakan beberapa metode, misalnya seperti melakukan user interview atau wawancara pada pengguna, melakukan survei, membuat kuesioner, melakukan card sorting, melakukan studi lapangan, melakukan usability testing, atau bisa juga dengan A/B tes. Kamu dapat memilih metode mana yang paling sesuai dengan objektif yang ingin kamu capai. - Analisis
Setelah melakukan penelitian sesuai dengan metode yang disepakati, buatlah analisis dari data yang telah didapat. Pada proses ini juga kamu bisa menemukan masalah yang dimiliki oleh para pengguna dan mulai mencoba menemukan solusinya. Hasil dari analisis ini bisa berupa grafik yang mewakili karakteristik para pengguna.
Secara keseluruhan, tujuan melakukan riset mengenai pengguna adalah untuk membuat produk yang berfokus pada penggunanya, dari sisi kegunaan ataupun desainnya. Langkah-langkah yang dijelaskan di sini hanyalah hal dasar yang dapat kamu lakukan sebagai pemula dalam UX research. Pelajari lebih banyak dan mulai kembangkan skill kamu pada bidang ini untuk segera memulai langkah barumu sebagai UX research. Untuk kamu yang tertarik dengan mengenai dunia IT, jangan lupa untuk kunjungi blog Radya Digital untuk tahu tips-tips lainnya!