Back

Senin, 11 April 2022 | 17:51 | Author by Khrisdhamara Widyas Pritha

Podcast RL No.2 : System Analyst dari Perspektif (Mantan) UX Researcher dan Web Developer


Podcast RL adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Radya Labs dalam rangka menjaga interaksi antar kru RL di masa pandemi covid-19 ini yang harus bekerja secara remote. Tema di podcast ini bebas dan diserahkan ke Kru masing-masing.


Tema podcast Radya Labs hari ini adalah mendengarkan pengalaman dua kru Radya Labs yang sebelumnya bekerja sebagai UX Researcher dan Web Developer dan kemudian mereka sama-sama memutuskan untuk bergabung di Tim Analis Sistem, Radya Labs. Lalu, bagaimana sih perjalanan karier mereka?


Pertama, mari kita bahas tentang Anggi. Sebelumnya, dia adalah seorang UX Researcher di salah satu perusahaan atau agensi yang bergerak di bidang jasa Design dan UX Research. Menjadi seorang UX Researcher, tujuan utama pekerjaannya adalah untuk menggali dan menemukan keinginan dari pengguna akhir (end-user) aplikasi. Jadi, tidak hanya melihat kebutuhan dari sisi klien saja. Cara yang digunakan tentunya dengan melakukan penelitian atau riset langsung ke pengguna aplikasi yang akan dikembangkan, baik aplikasi yang sudah ada maupun masih akan dibuat. Biasanya, riset ke pengguna dilakukan dengan cara survei atau wawancara langsung dengan pengguna. Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut bisa sampai 3 minggu.


Dengan melakukan riset ke pengguna, para peneliti bisa mendapatkan insight tentang apa saja yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna. Lalu, dari hasil riset yang dilakukan, designer dari aplikasi akan membuatkan prototype aplikasi yang akan diujikan kembali ke pengguna. Pengguna yang terlibat dalam proses pengujian ini bisa dari pengguna yang sama saat waktu riset maupun pengguna yang berbeda. Dari pengujian AB-Testing tersebut, dapat diambil keputusan apakah solusi yang diberikan sudah menguntungkan pengguna atau masih ada kebutuhan dari pengguna yang belum terpenuhi. Umumnya, dalam proses riset UX ini, akan membutuhkan 1-2 iterasi sampai benar-benar mendapatkan hasil yang sesuai.


Anggi menganggap, kegiatan yang sudah ditekuninya selama lebih dari 1 tahun tersebut memiliki kesamaan dengan pekerjaan sebagai seorang Analis Sistem. Bahkan, menurutnya seorang analis sistem bisa melakukan teknik-teknik yang biasanya dilakukan saat melakukan riset UX. Oleh karena itu, dia ingin mencoba tantangan baru dengan menjadi seorang analis sistem.


Berbeda dengan Anggi, Anita yang juga kru baru tim Analis Sistem di Radya Labs dulunya bekerja sebagai seorang web developer. Jika dilihat dari role pekerjaan sebelumnya terasa cukup berbeda jauh ya, dengan pekerjaan seorang sistem analis sendiri. Namun, siapa sangka ternyata dulunya dia juga mengerjakan hal-hal yang biasanya dilakukan oleh seorang sistem analis. Karena ada keterbatasan di tempat kerja Anita sebelumnya, dia sempat harus melakukan kegiatan analisis dan ngoding sekaligus. Kegiatan analisis yang dilakukannya saat itu adalah menentukan kebutuhan client, melakukan analisis alur sistem dan memodelkannya, serta membuat mock-up sistemnya.


Karena melakukan dua pekerjaan sekaligus, Anita menganggap proses development menjadi lebih lambat, karena harus membagi fokus untuk menyelesaikan pekerjaan yang beragam. Oleh karena itu, menurutnya sangat penting untuk melakukan proses development sistem secara terstruktur dan rapi serta melibatkan orang-orang yang memang expert di setiap bidangnya. Namun, berkat pengalamannya menjadi seorang developer selama kurang lebih 1 tahun, Anita bisa mengerti tentang kegiatan analisis serta memunculkan minat dan ketertarikan yang lebih di dunia analisis sistem. Sehingga, dia memutuskan untuk bergabung di Radya Labs dengan posisi barunya sebagai Analis Sistem.


Pengalaman yang disampaikan oleh Anggi dan Anita tentunya sangat menarik, karena dapat memberikan gambaran nyata tentang dunia kerja yang ada. Selain itu, melihat cerita yang disampaikan oleh mereka, rasanya sangat wajar bagi seseorang mengalami fase pencarian ‘passion’ dalam bekerja. Jadi, bisa saja kita berpindah-pindah tempat kerja atau berganti-ganti role pekerjaan untuk mencari jawaban “Apa sih passion-ku?”. Namun, sambil menemukan jawaban itu, hal terpenting yang tetap harus kita lakukan adalah melakukan pekerjaan kita dengan maksimal dan tanggung jawab penuh.


Semoga pengalaman mereka berdua bisa menjadi inspirasi dan bermanfaat bagi kita semua, ya.

 

Article by Krisdhamara Widyas Pritha