Fundamental Desain UX: Panduan untuk Pemula
Pendahuluan
Desain Pengalaman Pengguna/ User Experience (UX) memainkan peran penting dalam menciptakan produk yang tidak hanya berfungsi dengan baik tetapi juga menyenangkan untuk digunakan. Menurut ISO 9241-210, UX didefinisikan sebagai persepsi dan respons seseorang yang dihasilkan dari penggunaan atau antisipasi penggunaan produk, sistem, atau layanan. Don Norman, seorang ilmuwan kognitif, menjelaskan bahwa UX mencakup semua aspek interaksi pengguna dengan perusahaan, layanan, dan produknya.
Empat Disiplin Utama dalam Desain UX
Desain UX lebih dari sekadar sketsa dan wireframe. Ini adalah bidang multidisiplin yang menggabungkan unsur-unsur ilmu kognitif, psikologi, ilmu komputer, desain komunikasi, rekayasa kegunaan, dan lainnya. Empat disiplin utama dalam Desain UX adalah:
- Experience Strategy (ExS) – Menciptakan strategi bisnis holistik yang menyelaraskan kebutuhan pelanggan dengan tujuan bisnis.
- User Research (UR) – Mengidentifikasi masalah dan merancang solusi melalui survei, wawancara, uji kegunaan, dan pengembangan persona.
- Information Architecture (IA) – Mengorganisir informasi dengan cara yang bermakna dan mudah diakses untuk membantu pengguna menavigasi produk dengan lebih efisien.
- Interaction Design (IxD) – Merancang elemen interaktif seperti tombol, transisi halaman, dan animasi untuk meningkatkan kegunaan.
Sejarah Singkat Desain UX
Konsep desain UX muncul pada awal tahun 1990-an ketika Donald Norman bergabung dengan Apple sebagai Arsitek User Experience, menjadikannya orang pertama yang memiliki UX dalam jabatannya. Ia menciptakan istilah ini karena merasa bahwa antarmuka manusia dan kegunaan terlalu sempit, dan ia ingin mencakup semua aspek pengalaman seseorang dengan suatu sistem, termasuk desain industri, grafik, antarmuka, interaksi fisik, dan manual.
Mengapa Desain UX Penting?
“Jangan biarkan ini terjadi pada Produk anda”
Desain UX yang baik memberikan manfaat bagi pengguna dan bisnis, di antaranya:
Menyeimbangkan Kebutuhan Pengguna dan Bisnis – Memastikan produk mudah digunakan oleh pengguna sambil tetap memenuhi tujuan bisnis.
Meningkatkan Reputasi Merek – UX yang baik menjaga keterlibatan pengguna dan membangun kepercayaan pada merek.
Meningkatkan Efisiensi Penyelesaian Tugas – Pengalaman yang mulus memungkinkan pengguna menyelesaikan tugas dengan cepat dan tanpa frustasi.
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan – Pengalaman positif mendorong pengguna untuk kembali menggunakan produk dan tetap setia pada merek.
Meningkatkan Konversi dan ROI – Desain yang ramah pengguna meningkatkan keterlibatan, yang mengarah pada tingkat konversi yang lebih tinggi.
Mengurangi Biaya – Riset UX yang menyeluruh meminimalkan perubahan produk yang tidak perlu, mengurangi biaya pengembangan.
Kerangka UX Honeycomb
UX Honeycomb dari Peter Morville adalah salah satu kerangka kerja paling populer untuk mengevaluasi pengalaman pengguna. Ini terdiri dari tujuh atribut utama:
Useful – Produk harus memenuhi kebutuhan nyata.
Usable – Produk harus mudah digunakan dan intuitif.
Desirable – Estetika dan interaksi harus menciptakan pengalaman yang menyenangkan.
Findable – Konten dan fitur harus mudah ditemukan.
Accessible – Produk harus inklusif bagi pengguna dengan disabilitas.
Credible – Pengguna harus mempercayai produk dan penciptanya.
Valuable – Produk harus memberikan manfaat bagi pengguna dan bisnis.
UX vs. UI: Memahami Perbedaannya
UX dan UI (User Interface) sering disalahartikan sebagai hal yang sama, tetapi memiliki peran yang berbeda:
Desain UX berfokus pada pengalaman secara keseluruhan, termasuk riset, kegunaan, dan interaksi.
Desain UI berfokus pada elemen visual seperti tombol, ikon, tipografi, skema warna, dan desain responsif.
Peran dan Tanggung Jawab Desainer UX dan UI
Desainer UX: Melakukan riset pengguna, menentukan arsitektur informasi, membuat wireframe dan prototipe, serta berkolaborasi dengan desainer UI dan Developer.
Desainer UI: Mendesain tombol, ikon, dan animasi, menentukan tipografi dan palet warna, membuat panduan gaya, serta memastikan desain responsif diterapkan dengan baik.
Kuis Pemahaman Diri: Fundamental UX
1. Siapa yang menciptakan istilah "User Experience (UX)"?
a) Steve Jobs
b) Don Norman
c) Bill Gates
d) Jakob Nielsen
2. Manakah dari berikut ini yang BUKAN disiplin utama dalam Desain UX?
a) User Research
b) Information Architecture
c) Graphic Design
d) Experience Strategy
3. Apa tujuan utama dari UX Honeycomb?
a) Untuk mengukur kinerja perangkat lunak
b) Untuk mengevaluasi pengalaman pengguna melalui atribut utama
c) Untuk meningkatkan kecepatan situs web
d) Untuk menciptakan palet warna dalam desain UI
4. Apa arti ‘Findable’ dalam UX Honeycomb?
a) Produk harus mudah ditemukan secara online
b) Konten dan fitur harus mudah dinavigasi
c) Produk harus menarik secara visual
d) Merek harus populer
5. Apa perbedaan utama antara UI dan UX?
a) UI berfokus pada visual, UX berfokus pada pengalaman
b) UX berkaitan dengan warna, UI berkaitan dengan wireframing
c) UI tentang perilaku pengguna, UX tentang ikon
d) UX dan UI adalah hal yang sama
Jawaban:
b) Don Norman
c) Graphic Design
b) Untuk mengevaluasi pengalaman pengguna melalui atribut utama
b) Konten dan fitur harus mudah dinavigasi
a) UI berfokus pada visual, UX berfokus pada pengalaman
Kesimpulan
Desain UX adalah disiplin penting yang meningkatkan interaksi antara pengguna dan produk digital. Dengan memahami prinsip-prinsip UX, bisnis dapat menciptakan produk yang efisien, dapat diakses, dan menyenangkan untuk digunakan. Seiring berkembangnya teknologi, UX akan terus membentuk cara orang berinteraksi dengan pengalaman digital, menjadikannya bidang yang sangat vital bagi desainer dan bisnis.
Untuk informasi menarik lainnya seputar teknologi dan IT, kunjungi: Blog Radya. Dan untuk konsultasi dalam pembuatan aplikasi dapat menghubungi tim kami di: Kontak Radya.