PHP dan Windows Azure Blob Storage
Apakah Anda tahu
dengan OneDrive, Dropbox, Google Drive, Box? Jika Anda cari
nama-nama itu pada search engine kesayangan Anda, maka keempat nama
tersebut boleh dikategorikan sebagai layanan penyimpanan yang
berbasis cloud. Anda bisa memanfaatkan layanan tersebut secara cuma-cuma
(gratis) dan ada pula yang berbayar. Dari sisi pengembang aplikasi tentunya
muncul pertanyaan, bagaimana jika para pengembang aplikasi ingin membuat
sebuah aplikasi yang didalamnya memungkinkan pengguna untuk memasukkan konten
(gambar, teks, video, dll) dan konten tersebut disimpan di salah satu
layanan cloud. Sangat bisa tentunya!
Pada Desember 2010 (cmiiw), Microsoft
meluncurkan sebuah platform cloud dengan nama Windows
Azure. Beberapa fitur yang disediakan oleh Azure, diantaranya: Virtual Machine,
Data Management, Business Analytics, Mobile services, dan masih banyak lagi.
Untuk menjawab pertanyaan sebelumnya, Microsoft menawarkan sebuah layanan
bernama Azure Blob Storage yang mampu menyimpan data hingga 500TB (http://msdn.microsoft.com/library/azure/dn249410.aspx).
Lalu, bagaimana kita bisa memanfaatkan Azure Blob Storage melalui aplikasi web
kita kembangkan?
Pada blog post ini, saya akan membahas
tentang konfigurasi PHP dan Azure agar keduanya dapat saling
berkomunikasi. Dan saya akan membagi pembahasan pada blog ini menjadi dua
bagian yaitu pembahasan tentang PHP dan pembahasan tentang Azure Blob Storage.
- PHP
Saya rasa PHP sudah tidak asing lagi di kalangan Web Developer karena bahasa ini cukup populer. PHP merupakan salah satu pemrograman server-side yang biasa digunakan dalam pengembangan aplikasi web. Lebih jauh tentang PHP dapat Anda baca di http://php.net/manual/en/intro-whatis.php. - Azure Blob Storage
Selanjutnya, kita masuk kepada pembahasan tentang Azure Blob Storage. Azure Blob Storage ini merupakan salah satu layanan penyimpanan berbasis cloud yang diberikan oleh Windows Azure. Sesuai dengan namanya “Blob” yang artinya “Binary Large OBject”, mampu menyimpan data berupa file teks, media (gambar dan suara), maupun instaler aplikasi. Saat ini Azure Storage menyimpan puluhan triliun objek dan menangani jutaan request per detik. Dengan Azure Blob ini Anda tak perlu repot memikirkan berapa banyak ruang penyimpanan yang harus disiapkan pada server Anda ? . Lebih jauh tentang Azure Storage dapat Anda baca di http://azure.microsoft.com/en-us/documentation/articles/storage-introduction/.
Bagan konsep Azure Blob Storage
Berikut saya berikan cuplikan tutorial
bagaimana menggunakan Azure Blob Storage melalui PHP.
Konfigurasi Azure Blob Storage pada
Windows Azure
Login ke akun Windows Azure, lalu
pilih Items Storage, Klik New. Akan muncul jendela seperti berikut:
Konfigurasi Azure Blob Storage
Isilah URL dengan nama
storage, sehingga nantinya Azure Blob Anda dapat diakses melalui URL dengan
format seperti berikut:
http://<your-storage-account-name>/blob.core.windows.net/<container-name>/blob-name
Konfigurasi PHP
- Instal PEAR package manager dengan mengunduh
file di: http://pear.php.net/go-pear.phar
- Simpan file go-pear.phar di root
direkrori php. Buka command prompt, lalu ketikkan: php go-pear.phar.
- Lalu ikuti terus perintahnya sampai Anda
diharuskan untuk memperbarui file php.ini.
- Pastikan proses berhasil dan restart Service
php Anda.
- Anda perlu untuk menginstal sebuah
package HTTP_Request2-2.2.1 dan Mail_Mime-1.8.9 pada service PHP
karena Azure Blob membutuhkannya agar dapat berjalan dengan baik.
Tunggulah sampai proses instalasi selesai.
- Silahkan unduh library yang dibutuhkan oleh
PHP di: https://github.com/Azure/azure-sdk-for-php-samples.
Pada file tersebut diberikan pula contoh penggunaannya.
- Bukalah folder storage pada
direktori root, lalu modifikasi
file BlockBlobExample.php atau PageBlobExample.php sesuai
dengan konfigurasi akun Azure Blob Storage Anda.
- Selamat mencoba. ?
Source: http://azure.microsoft.com/en-us/documentation/articles/storage-php-how-to-use-blobs/